Senin, 26 Januari 2015

Antioksidan Zat Gizi dan Non-Gizi

Selamat Datang di BLOG saya ...
oleh Aisyah Ratna , 20.05
sumber : Prof. DR.IR.DeddyMuchatadi,MS.2008.Gizi anti penuaan dini.Bogor: Alfabeta
saya disini akan mengulas sedikit mengenai Antioksidan Zat Gizi dan Non-Gizi
Senyawa  ROS memberikan efek merusak bila keseimbangan antara oksidan dan antioksidan terganggu. keseimbangan ini tergantung pada konsumsi pangan yang membawa asam-asam amnio esensial dalam jumlah yang diperlukan untuk sintesis perotein ( enzim, termasuk enzim2 antioksidan ), serta zat-zat lain yang diperlukan misalnya untuk sintesis berbagai kofaktor misalnya glutation tereduksi, antioksidan oligo-elemen ( Cu, Zn dan Se) yang merupakan kofaktor enzim-enzim misalnya ( superoksida dismutase, SOD, dan glutation peroksidase, GPx) dan dapat mendregadasi senyawa-senyawa ROS, serta vitamin-vitamin antioksidan (vitamin A, C, E dan B2). aktivitas antioksidan yang berasal dari makanan di dalam tubuh, sangat tergantung pada ketersediaan hayatinya. 
Gambar 1. bahan pangan sumber antioksidan zat gizi 


Jenis antioksidan
Contoh bahan makanan
Vit. A dan karotrniod
Mentega, margarine, buah-buahan berwarna kuning, sayuran hijau
Vitamin E
Biji bunga matahari, biji-bijian yang mengandung kadar minyak tinggi, kacang-kacangan, susu dan hasil olahannya.
Vitamin C
Buah-buahan (jeruk, kiwi dan lain-lain), sayur-sayuran ( sebagian rusak dalam pemasakan), kentang
Vitamin B2
Susu, produk hasil olahan susu, daging, ikan, telur, serealia utuh, kacang-kacangan.
Zn
Bahan makan hewani ( daging, udang, ikan , susu dan hasil olahananya)
Cu
Hati, udang, biji-bijian, serealia (kadar dalam makanan tergantung pada konsentrasi Cu dalam tanah)
Se
Serealia,daging, ikan( kadar dalam makanan tergantung pada konsentrasi Se dalam tanah)
Protein
Ovalbumin dalam telur,gliadin dalam gandum

sumber : Belleville-Nabet (1996)
Bahan pangan membawa pula senyawa-senyawa yang tidak dikategorikan sebagai zat gizi, tetapi mempunyai aktivitas antioksidan (tabel 2). senyawa ini dapat berperan dalam pencegahan timbulnya berbagai reaksi patologis. didalam bahan pangan terdapat pula senyawa antinutrisi, mislanya fitat yang dapat mengkelat mineral, lipoksigenase yang dapat merusak vitamin A, asam askorbat oksidase yang dapat mengoksidase vitamnin  C, oligosakarida yang dapat menimbulkan flatulensi, asam lemak tak jenuh yang merupakan substrat preoksidasi lipid.  perlu diketahui bahwa komponen tersebut dapat mempunyai sifat antioksidan pada suatu konsentrasi tertentu, akan tetapi ada pula bertindak sebagai pro-oksidan pada konsentrasi lain.
tabel 2 . Beberapa contoh senyawa antioksidan non-gizi yang terdapat dalam bahan makanan.



Jenis anitoksidan
Contoh bahan makanan
Biogenic amin
Antioksidan berdasarkan fungsi amin dan fenol , contohnya keju
Senyawa fenol:
Triosol, hidroksitirosol
Vanillin, asam vanilat
Timol
Karpakrol
Gingerol
Zingeron

Minyak olive
Panili
Minyak atsiri dan thyme
Minyak thyme
Minyak jahe
Jahe
Senyawa polifenol:
Flavonoid
Flavon, flavonol
Heterosida flavonoat
Kalkon auron
biflavonoid

Efektivitas sebagai antioksidan tergantung pada jumlah dan posisi OH, senyawa polifenol banyak terdapat dalam sayur-sayuran daun
Tanin:
Asam galat, asam elagat, proatosianidol
Banyak terdapat dalam the, sayuran dan buah-buahan
Komponen tetrapirolik:
Klorofil
virofeofitin



Antioksidan sinar, banyak terdapat dalam sayur-sayuran ( hijau ) dan ganggang.



0 komentar:

Posting Komentar